Instropeksi Diri


Hey diriku apa yang kau lakukan terhadap dunia ini?..

Memintarkan diri tapi semakin gak pernah ingin mengerti

Mengkayakan diri tapi semakin menjadi rakus

Bersolek dan memperbagus wajah tapi semakin sombong

Memperkuat diri menjadi gagah tapi semakin beringas



Hey diriku, semakin hari semakin tua saja engkau,

Setiap hembusan nafas adalah hembusan jatah umurmu yang hilang,

Seharusnya, semakin arif engkau berpikir dan bertindak,

Tapi, nyatanya engkau semakin rakus dan semakin gila.



Sisa umur pun semakin hari semakin berkurang,

Seharusnya engkau segera mempersiapkan diri memnghadapi satu hal,

Satu hal yang pasti datangnya tidak diragukan lagi.

Yaitu kepastian akan datangnya “KEMATIAN”.



Tapi apa gerangan yang tidak membuat diri ini takut akan kematian ?..

Apakah terlalu seringnya diri ini melihat orang mati,

Atau terlalu berdekatannya diri ini hidup dengan tanah pekuburan?..

Kiranya kilauan dunia yg membuat diri ini tidak ingat bahwa nafas ini pasti terhenti



Ya Allah, selama ini diri ini bercanda dengan kematian.

Tapi tidak memperdulikan kedatangannya.

Hamba tahu bahwa kematian tidak ada yang bisa menolak

Hamba juga tahu, tidak ada yang tahu kapan kematian datang?, dan dimana kematian itu?.



Tapi yang hamba tidak mengerti,

Mengapa hamba tidak menjalani kehidupan ini dengan membawa pesan kematian?,

Dan mengapa tidak selalu aku genggam pesan tersebut?.



Sekarang lihatlah dirimu,

dirimu masih berani sombong,

Mengumbar keserahkaan,

Gemar akan perbuataan maksiat dan dosa,

Jauh dari kebersyukuran,

Dan dekat dengan keluh kesah.



Ah diriku ..

Engkau lebih sering lupa, dan engkau lebih sering lalai.

Coba lihat kelakuan dan perbuatanmu.

Kini Lengkaplah segala kelemahanmu jika tak ada rahmat Sang Maha.

Akan semakin lengkap kelemahanmu jika tak ada iman di dada



Ya rabb,

Kini kami tahu akan segala perbuataan kami yang dulu.

Kesalahan dan dosa yang begitu besar dan banyak yang telah kami lakukan.

Kami pun tahu bahwa kami akan dapati diri ini akan -

berada dalam golongan2 yang Engkau giring kedalam neraka jahanam.



Tapi aku yakin bahwa ampunan dan pintu maaf-Mu lebih luas

Dan lebih besar dari dosa dan maksiat kami.

Maka, disini kami berharap.

Engkau adalah Allah yang tidak pernah memupuskan harapan,

Yaitu harapan2 orang yang berharap kepada-Mu.

Engkau juga adalah Allah yang tak pernah mengkecewakan orang2 yg memohon,

Yaitu memohon ampunan kepada-Mu.

Engkau juga adalah Allah yang tidak pernah menutup pintu-Mu untuk kami

Yaitu kami, para pendosa yang gemar melakukan maksiat dan dosa



Rabb …

Ampunilah kami

Dan bantulah kami untuk mengubah diri kami,

Sebelum kami tak ada lagi kesempatan untuk mengubah diri kami. Amin



Dan

Ketika hati ini sudah mulai terbuka

Untuk menjadi yang lebih baik dari sebelumnya,

Jangan kau palingkan lagi hati ini dari Wajah-Mu, Rabb …

di edit oleh B.J Ardi (Abu Hanif Al-Atsari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jadilah Pelopor Kebaikan Sebelum Mengajak yang Lain

Wanita Idaman Menurut Pemuda Sejati

Kembali kepada Para Ulama